Ceritakan kembali bagaimana Raja Daud jatuh kedalam dosa !
Daud adalah Raja kedua yang memerintah di Israel menggantikan Raja Saul yang tewas dalam peperangan melawan bangsa Filistin, dengan cara menjatuhkan diri ke atas mata pedangnya sendiri (1 Tawarikh 10:4).
Alkitab mencatat dalam 1 Tawarikh 10:13 (TB) tentang penyebab kematian Raja Saul, sebagai berikut, "Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah"
Saul merupakan Raja pertama yang memerintah di Israel. Sebelumnya bangsa Israel dipimpin oleh Hakim-hakim untuk menimbang perkara dan memutuskannya sesuai dengan Wahyu Tuhan, sedangkan Raja mereka adalah Tuhan sendiri (1 Samuel 7:11).
Tetapi pada suatu kesempatan bangsa Israel tidak ingin diperintah oleh Hakim-hakim. Mereka ingin seperti bangsa lain yang dipimpin oleh raja, maka mereka pun meminta seorang raja kepada Nabi Samuel:
Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain." (1 Samuel 8:4-5)
Setelah meminta petunjuk dari Tuhan, Samuel memenuhi permintaan Bangsa Israel untuk mendapatkan seorang raja dengan terlebih dahulu memberitahukan segala resiko yang akan diterima rakyat jika mereka dipimpin oleh seorang raja. Dan Saul pun kemudian menjadi raja pertama yang memerintah di Israel.
Sebenarnya sebelum Raja Saul meninggal, Tuhan telah menolaknya menjadi raja karena sangat besar kesalahannya dan telah menunjuk Daud sebagai penggantinya, walaupun kemudian Daud tidak secara langsung berkuasa.
Dalam 1 Samuel 13:14 (TB) : Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."
Perjalanan Daud menjadi raja merupakan proses yang sangat panjang. Mulai diurapi oleh Nabi Samuel saat Daud masih belia, lalu berhasil mengalahkan Goliat, pahlawan raksasa bangsa Filistin, kemudian hidup dalam pengungsian karena dikejar-kejar oleh Raja Saul untuk dibunuh, hingga kemudian memerintah secara penuh di Israel.
Pada masa pemerintahanya, Raja Daud melakukan sebuah dosa besar. Dia tidak hanya melakukan dosa zinah dengan Batsyeba tetapi juga merancang skenario jahat terhadap Uria, suami Batsyeba.
Ceritanya, ketika di suatu petang Daud berjalan-jalan di atas sotoh istana, dari atas dia melihat seorang perempuan yang sedang mandi bernama Batsyeba. Perempuan itu sangat elok rupanya sehingga Raja Daud menyuruh orang memanggilnya ke istana, lalu Daud berzinah dengan perempuan itu.
Dosa Raja Daud tidak berhenti disitu saja. Setelah perempuan itu memberitahukan kepada Raja Daud bahwa dia telah mengandung, Raja Daud merancang sebuah skenario jahat. Dia memerintahkan kepada Yoab panglima perang Israel agar menyuruh Uria pulang dari medan perang ke rumahnya.
Setelah Uria pulang dari medan perang, Raja Daud menjamunya di istana dua kali. Raja Daud memberikan hadiah kepada Uria dan menyuruhnya pulang ke rumahnya supaya tidur bersama istrinya Batsyeba. Maksudnya ketika Uria tidur bersama istrinya, Daud mau membuat alibi bahwa jika Batsyeba mengandung, itu berarti berasal dari benihnya Uria.
Tetapi ketika malam itu Uria tidak mau pulang ke rumahnya untuk tidur bersama istrinya dan memilih tidur di luar, Raja Daud kembali memanggil Uria pada hari kedua, menjamunya makan lalu membuat Uria mabuk, lagi-lagi dengan harapan agar Uria mau tidur dengan istrinya.
Tetapi ketika Uria tetap bersikukuh tidak mau tidur dirumahnya dengan alasan: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!
Akhirnya Daud pun habis akal lalu menulis surat kepada Yoab: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati." Dan Yoab pun menjalankan perintah raja, lalu Uria pun terbunuh. Lalu Raja Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya.
Itulah dosa pelanggaran Raja Daud, berzinah, membuat skenario jahat hingga akhirnya Uria mati terbunuh. Tetapi kemudian Daud menyadari dosa-dosanya tersebut setelah ditegur oleh Nabi Nathan lalu meminta ampun atas segala dosa-dosanya kepada Tuhan. Tuhan mengampuni Daud tetapi dengan segala konsekuensi yang harus diterimanya akibat dosa pelanggannya tersebut.
[answer.2.content]
Alkitab mencatat dalam 1 Tawarikh 10:13 (TB) tentang penyebab kematian Raja Saul, sebagai berikut, "Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah"
Saul merupakan Raja pertama yang memerintah di Israel. Sebelumnya bangsa Israel dipimpin oleh Hakim-hakim untuk menimbang perkara dan memutuskannya sesuai dengan Wahyu Tuhan, sedangkan Raja mereka adalah Tuhan sendiri (1 Samuel 7:11).
Tetapi pada suatu kesempatan bangsa Israel tidak ingin diperintah oleh Hakim-hakim. Mereka ingin seperti bangsa lain yang dipimpin oleh raja, maka mereka pun meminta seorang raja kepada Nabi Samuel:
Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain." (1 Samuel 8:4-5)
Setelah meminta petunjuk dari Tuhan, Samuel memenuhi permintaan Bangsa Israel untuk mendapatkan seorang raja dengan terlebih dahulu memberitahukan segala resiko yang akan diterima rakyat jika mereka dipimpin oleh seorang raja. Dan Saul pun kemudian menjadi raja pertama yang memerintah di Israel.
Sebenarnya sebelum Raja Saul meninggal, Tuhan telah menolaknya menjadi raja karena sangat besar kesalahannya dan telah menunjuk Daud sebagai penggantinya, walaupun kemudian Daud tidak secara langsung berkuasa.
Dalam 1 Samuel 13:14 (TB) : Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."
Perjalanan Daud menjadi raja merupakan proses yang sangat panjang. Mulai diurapi oleh Nabi Samuel saat Daud masih belia, lalu berhasil mengalahkan Goliat, pahlawan raksasa bangsa Filistin, kemudian hidup dalam pengungsian karena dikejar-kejar oleh Raja Saul untuk dibunuh, hingga kemudian memerintah secara penuh di Israel.
Pada masa pemerintahanya, Raja Daud melakukan sebuah dosa besar. Dia tidak hanya melakukan dosa zinah dengan Batsyeba tetapi juga merancang skenario jahat terhadap Uria, suami Batsyeba.
Ceritanya, ketika di suatu petang Daud berjalan-jalan di atas sotoh istana, dari atas dia melihat seorang perempuan yang sedang mandi bernama Batsyeba. Perempuan itu sangat elok rupanya sehingga Raja Daud menyuruh orang memanggilnya ke istana, lalu Daud berzinah dengan perempuan itu.
Dosa Raja Daud tidak berhenti disitu saja. Setelah perempuan itu memberitahukan kepada Raja Daud bahwa dia telah mengandung, Raja Daud merancang sebuah skenario jahat. Dia memerintahkan kepada Yoab panglima perang Israel agar menyuruh Uria pulang dari medan perang ke rumahnya.
Setelah Uria pulang dari medan perang, Raja Daud menjamunya di istana dua kali. Raja Daud memberikan hadiah kepada Uria dan menyuruhnya pulang ke rumahnya supaya tidur bersama istrinya Batsyeba. Maksudnya ketika Uria tidur bersama istrinya, Daud mau membuat alibi bahwa jika Batsyeba mengandung, itu berarti berasal dari benihnya Uria.
Tetapi ketika malam itu Uria tidak mau pulang ke rumahnya untuk tidur bersama istrinya dan memilih tidur di luar, Raja Daud kembali memanggil Uria pada hari kedua, menjamunya makan lalu membuat Uria mabuk, lagi-lagi dengan harapan agar Uria mau tidur dengan istrinya.
Tetapi ketika Uria tetap bersikukuh tidak mau tidur dirumahnya dengan alasan: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!
Akhirnya Daud pun habis akal lalu menulis surat kepada Yoab: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati." Dan Yoab pun menjalankan perintah raja, lalu Uria pun terbunuh. Lalu Raja Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya.
Itulah dosa pelanggaran Raja Daud, berzinah, membuat skenario jahat hingga akhirnya Uria mati terbunuh. Tetapi kemudian Daud menyadari dosa-dosanya tersebut setelah ditegur oleh Nabi Nathan lalu meminta ampun atas segala dosa-dosanya kepada Tuhan. Tuhan mengampuni Daud tetapi dengan segala konsekuensi yang harus diterimanya akibat dosa pelanggannya tersebut.
[answer.2.content]